
BRMP Sulawesi Utara Dampingi Program Strategis Kementan di Kota Tomohon
Show Window-Liaison Officer (LO) selaku Penanggung Jawab Swasembada Pangan Kota Tomohon Dina Sulistyo Wibowo, SP, MSc bersama Tim BRMP Sulawesi Utara melaksanakan Pendampingan Program Strategis Kementan di Kota Tomohon (12/8).
Kegiatan pertemuan yang dilaksanakan di Kecamatan Tomohon Utara ini, dihadiri oleh 5 koordinator balai penyuluhan pertanian (BPP), tetapi koordinator BPP Tomohon Utara tidak bisa hadir dan diwakili oleh PPL-nya.
Selain itu, peserta berasal dari kepala bidang (kabid) penyuluhan, koordinator kelompok jabatan fungsional (KJF), kepala bidang tanaman pangan, seksi prasarana dan sarana pertanian, dan petugas data.
Pertemuan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon Dr Karel Lala. Kadis menekankan kepada peserta, bahwa kegiatan ini merupakan program BRMP, sedangkan yang membantu di daerah. Karena daerah lebih mengetahui kondisi luas tambah tanam (LTT), terutama penyuluhnya.
Kadis menyampaikan terima kasihnya kepada BRMP, karena terus mengingatkan terkait LTT ini. Meskipun Tomohon sudah masuk dalam grup swasembada pangan. Kadis juga berkomitmen untuk mencapai target kesanggupan LTT padi sawah di akhir Bulan Agustus ini.
Kegiatan dilanjutkan paparan dari Dr Faisal, yang mewakili Kepala BRMP Sulawesi Utara, karena memiliki tugas lainnya. Dr Faisal memaparkan materi terkait Peran Perakitan dan Modernisasi Pertanian Mendukung Swasembada Pangan.
Pemaparan materi yang dilakukan secara interaktif oleh Dr Faisal, dengan mengajak peserta aktif dalam menyampaikan potensi dan pencapaian LTT masing-masing wilayahnya. Disana terlihat kenapa Kecamatan Tomohon Selatan tidak memiliki kesanggupan terhadap target LTT padi.
Sesi selanjutnya, dilakukan diskusi. Peserta sangat antusias dalam sesi diskusi ini. Dari penyuluh, koordinator, hingga kabid semuanya speak up dalam menyampaikan hal-hal terkait LTT. Kadis pun mendorong mereka untuk mencapai target yang telah disanggupinya.
Hal-hal yang disampaikan meliputi peningkatan LTT padi Bulan Agustus terhadap kesanggupan, dari 13% menjadi 32,17%. Selain itu, keingintahuan terkait pengertian lahan bera dalam siscrop, kinerja penyuluh ketika di wilayahnya terdapat komoditas selain padi, seperti sayuran atau bunga, dan pelaporan panen ketika dijual dalam bentuk beras, bukan gabah.
Kegiatan pendampingan tidak hanya dilakukan pertemuan dalam memperlancar pelaporan data dalam pencapaian target, tetapi juga dilakukan kunjungan lahan persawahan. Kota Tomohon akan mencapai target LTT Bulan Agustus melalui 3 wilayah kecamatannya.
Wilayah persawahan yang dikunjungi Tim BRMP Sulawesi Utara bersama Kabid Penyuluhan dan koordinator BPP meliputi Kecamatan Tomohon Utara, tepatnya di Kelurahan Wailan. Selain itu, kunjungan dilakukan di lahan Kelurahan Kamasi di Kecamatan Tomohon Tengah, yang lahannya menyatu dengan Kecamatan Tomohon Barat.
Terakhir kunjungan mengarah ke Kelurahan Woloan Satu Utara, Woloan Dua dan Taratara di Kecamatan Tomohon Barat. Yang best-nya lagi, di lokasi ini terdapat Kelompok Tani Mandiri yang menanam padi organik. Bahkan dengan perlakuan yang mengedepankan peduli lingkungan, mampu mencapai hasil ubinan sebesar 9 ton/ha untuk Varietas Superwin.
BRMP Sulawesi Utara sangat berharap dengan adanya kegiatan pendampingan kali ini, Kota Tomohon bisa mencapai target LTT, yang di bulan sebelumnya berada di zona kuning. BRMP Sulut juga berterima kasih atas pelayanan dan fasilitas yang diberikan dinas.