
Lagi, BRMP Melaksanakan Kegiatan Pendampingan Program Strategis Kementerian Pertanian Minsel
Rabu, 30 Juli 2025
Dalam rangka mendorong Percepatan LTT Padi dan Jagung 2025 untuk Dukung Swasembada Pangan Nasional, Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Sulawesi Utara (BRMP Sulut) menggelar kegiatan pendampingan percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) padi sawah dan jagung. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari 17 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) se-Kabupaten Minahasa Selatan, Kepala Seksi, serta Petugas Data tingkat kabupaten. Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk menyamakan langkah dalam percepatan LTT komoditas padi dan jagung di wilayah tersebut.
Acara dibuka oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Minahasa Selatan, Albrian SK Rantung, S.Pt, M.Si. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi inisiatif BRMP dan memberikan motivasi kepada para penyuluh agar lebih giat mendukung program swasembada pangan.
Ia juga menyoroti tantangan di lapangan, seperti alih fungsi lahan dari padi ke Tanaman Nilam, yang dinilai dapat mengganggu target peningkatan produksi padi.
Kepala BRMP Sulawesi Utara, Dr. Ir. H. Agus Salim, MP, dalam paparannya menyampaikan sejumlah poin strategis terkait percepatan LTT 2025, antara: (1) Program Strategis Swasembada Pangan (Beras) 2025, (2) Rancangan program prioritas Kementerian Pertanian 2026, (3) Peran kelembagaan BRMP dalam mendukung transformasi pertanian.
Selain itu, (4) Pemberdayaan penyuluh dalam pelaksanaan Inpres No. 3 Tahun 2025, (5) Target LTT padi sawah dan padi lahan kering di Sulawesi Utara tahun 2025, (6) Mekanisme pelaporan data LTT yang akurat dan terstruktur, (7) Sinkronisasi data antara lapangan dan pusat, dan (8) Pemanfaatan data Siscrop sebagai dasar perencanaan dan evaluasi.
Dr. Agus Salim menekankan pentingnya sinergi antara BRMP, Dinas Pertanian, dan para penyuluh sebagai ujung tombak kesuksesan program swasembada pangan.
Usai pertemuan, Kepala BRMP Sulut bersama tim didampingi Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Minsel mengunjungi bendungan di Kecamatan Tatapaan yang memiliki potensi pengairan untuk lahan persawahan. Bendungan yang dibangun tahun 2016 ini mengalami kerusakan, sejak jebol pada tahun 2020 dan telah tidak beroperasi sejak 2022.
Kegiatan serupa juga dilakukan oleh Tim BRMP Sulut yang dipimpin oleh Diana Meidy W. Wehantow, S.Tr.P (Penanggung Jawab Kabupaten Minahasa Selatan), bersama Koordinator BPP Ranoyapo Hetty Tarumampen, SP. mengunjungi Bendungan Pangiang di Desa Poopo dan saluran irigasi rusak di Desa Poopo Barat Kecamatan Ranoyapo, yang kini tidak lagi dapat mengalirkan air ke lahan pertanian.
Dengan kegiatan ini, BRMP Sulut berharap adanya peningkatan koordinasi dan efektivitas pelaksanaan program strategis pertanian guna mendukung ketahanan pangan dan kedaulatan pangan nasional.